Pages

Minggu, 17 November 2013

Cara Menghemat Kertas

Cara Menghemat Kertas

Artikel lingkungan mencoba mengajak sahabat pecinta lingkungan hidup untuk menggunakan kertas secara bijak sehingga kita dapat menghematnya untuk kelestarian hutan.
Kertas saat ini telah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Jika kita perhatikan di sekeliling kita, maka barang-barang apa saja yang terbuat dari kertas and mungkin kamu menemukan banyak barang yang terbuat dari kertas seperti kardus, buku tulis, kertas tulis, kertas fotokopi, koran, majalah, buku pelajaran/novel, tisu, alas gelas, kertas untuk keperluan promosi seperti brosur dan masih banyak lagi.
Bahan baku kertas adalah dari sebatang kapohon. Untuk satu rim kertas, paling sedikit satu batang pohon ditebang. Bayangkan berapa banyak pohon yang harus ditebang untuk memenuhi produksi kertas? Tanpa disadari, pada suatu masa hutan dipermukaan bumi ini akan habis ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas sehari hari. Apa lagi kita memanfaatkan kertas secara boros.
Begitu banyak barang-barang berbahan baku kertas dan tidak sedikit kertas yang pada akhirnya dibuang atua berakhir menjadi sampah.
Oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh memperhatikan efisiensi pemakaian kertas, pengelolaan kertas serta pemakaian serta dampak dari setiap produksi kertas terhadap kelestarian hutan dan lingkungan.
Untuk mengatasih hal ini maka kita dapat melakukan penghematan dalam menggunakan kertas. Berikut ini beberapa hal yang sederhana yang dapat kita lakukan, yaitu;
  1. Tidak dengan mudah membuang kertas. Cobalah untuk memikirkan kembali kemungkinan kertas tersebut digunakan untuk hal-hal lainnya.
  2. Memaksimalkan penggunaan kertas yaitu menggunakan semua bagian sisi kertas seperti saat mencetak, gunakan kedua sisi kertas.
  3. Mengumpulkan sisa-sisa kertas untuk dapat dikelolah atau didaur ulang lagi
  4. Koran, majalah, atau kalender bekas dapat digunakan untuk membungkus
  5. Ketika akan mencetak suatu dokumen, cobalah pertimbangkan prioritas dan kebutuhannya. Jika dokumen tersebut perlu dicetak, gunakan ke dua sisi kertas.
  6. Menggunakan kertas bekas pakai untuk mesin facimili atau fotokopi
  7. Memanfaatkan sekumpulan kertas bekas pakai untuk catatan kecil, seperti pesan telpon, catatan belanja dan lain sebagainya
  8. Memanfaatkan kembali amplop atau kantong kertas bekas yang masih layak digunakan
  9. Mencetak keperluan seminar, promosi, pelatihan dari kertas daur ulang.
  10. Jika memungkinkan memperoduksi media cetak berbahan baku kertas daur ulang
  11. Makalah, kliping atau materi presentasi sebaiknya dicetak dan diperbanyak dengan menggunakan keras bekas atau lebih baik dalam bentuk data CD (disk)
  12. Segala bentuk undangan atau tagihan dapat dikirimkan melalui email. Kita terpaksa dicetak, usahakan dibuat dengan bahan yang sedikit memakai kertas.
  13. Menghemat penggunaan kertas tisu saat makan atau di toilet
  14. Ketika anda berbelanja, usahakan untuk membawa kantong belanja anda sendiri
  15. Memanfaatkan aneka kertas bekas untuk berbagai aneka kerajianan seperti kertas daur ulang berwarna-warni, bingkai goto, kotak tisu dan sebagainya
Dengan mempertimbangkan ke 15 hal-hal yang sederhana untuk melakukan penghematan kertas dan tetap melestarikan lingkungan, mengetahui asal muasal kertas itu terbuat dan mampu mempraktekan ke 15 hal tersebut.

6 Fungsi Hutan di Indonesia

6 Fungsi Hutan Indonesia

Indonesia adalah sebagai salah satu negara dengan luas hutan terbesar di dunia sangat perlu melakukan konservasi dan pengelolaan hutan untuk kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam di bumi. berbagai jenis hutan yang ada di inedonesia memiliki fungsi sebagai berikut.
  1. Mencegah erosi dan tanah longsor. Akar-akar pohon berfungsi sebagai pengikat butiran-butiran tanah. Dengan ada hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah tetapi jatuh ke permukaan daun atau terserap masuk ke dalam tanah.
  2. Menyipan, mengatur, dan menjaga persediaan dan keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
  3. Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang gugur akan terurai menjadi tanah humus.
  4. Sebagai sumber ekonomi. Hutan dapat dimanfaatkan hasilnya sebagai bahan mentah atau bahan baku untuk industri atau bahan bangunan. Sebagai contoh, rotan, karet, getah perca yang dimanfaatkan untuk industri kerajinan dan bahan bangunan.
  5. Sebagai sumber plasma dutfah keanekaragaman ekosistem di hutan memungkinkan untuk berkembangnya keanekaragaman hayati genetika.
  6. Mengurangi polusi untuk pencemaran udara. Tumbuhan mampu menterap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Manfaat Air bagi Kehidupan Manusia

Manfaat Air bagi Kehidupan Manusia

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan di­sebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh ma­nusia yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.
Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk ke­perluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat

Cara Menjaga Lingkungan Sekolah


Cara Menjaga Lingkungan Sekolah yang Sehat

Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak, ekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahan dan pengenalan menditail mengenai lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah.
Cara – cara yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut.
  1. Menyusun dan memasyarakatkan perogram sekolah hijau.
  2. Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan perogram sekolah hijau, yaiut;
  • Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.
  • Menurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan energi lainnya.
  • Membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah.
  • Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya
  • Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
  • mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
  • Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. COntoh mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya bersama-sama
  • Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah
  1. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
  2. Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai loba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, menulis, menggambar, atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan.
  3. Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.
  4. Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
  5. memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan
Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersihm sehat dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Sekolah Adiwiyata – Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Peduli dan Berbudaya Lingkungan  yang dicanangkan pada 21 Februari 2006, bertujuan meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pemahaman tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan melalui dunia pendidikan. Alasan dasar diadakan Sekolah Adiwiyata adalah pembangunan berkelanjutan merupakan tanggung jawab bersama termasuk masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan, dan kehancuran akibat pembangunan yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan. Melalui sekolah adalah salah satu cara mewujudkan komitmen dengan mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Tanggung jawab dan komitmen sekolah disebut “Sekolah Adiwiyata”.
Sekolah Adiwiyata merupakan sarana yang tepat dan ideal, untuk mewujudkan bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH). Sekolah merupakan tempat memperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma, serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dalam menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan. Melalui tata kelola sekolah yang baik dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Bagaimana mewujudkan sekolah Adiwiyata?

Ada dua prinsip dasar dari program Sekolah Adiwiyata.
Pertama, partisipatif. Warga sekolah terlibat dalam manajemen sekolah melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan peran dan tanggung jawab. Kedua, berkelanjutan. Keseluruhan kegiatan harus dilakukan secara terus menerus secara komprehensif.
Berdasarkan kedua prinsip tersebut, maka ditetapkan empat komponen standar yang menjadi satu kesatuan dalam mencapai sekolah Adiwiyata.
  1. Kebijakan berwawasan lingkungan dengan standar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang memuat upaya PPLH dan alokasi rencana kegiatan anggaran sekolah (RAKS) yang mendukung upaya PPLH tersebut.
  2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dengan standar guru yang mempunyai kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup dan siswa yang telah melakukan kegiatan pembelajaran tentang PPLH.
  3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dengan standar pelaksanaan kegiatan PPLH yang terencana bagi warga se­kolah dan menjalin kemitraan dalam upaya PPLH dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
  4. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dengan standar ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan dan peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah.
Dengan demikian, sekolah Adiwiyata bukanlah sekolah instan/dadakan, tetapi memerlukan proses.

Selasa, 12 November 2013

PRODUK UNGGULAN SMAN 2 SITUBONDO

PRODUK UNGGULAN SMAN 2 SITUBONDO
SEBAGAI SEKOLAH ADIWIYATA
"ROSELLA"
Tanaman rosella terkenal sebagai taanaman obat tradisional. Karena banyak khasiat dan manfaatnya rosella banyak dibudidayakan. Rosella dikenal mudah tumbuh dimana saja asal kondisi tanah sesuai dengan syarat tumbuhnya. Namun demikian jika tanaman dibiarkan tumbuh seadanya akan menghasilkan kelopak bunga yang tidak maksimal.
Tanaman rosella cocok di tanam pada ketinggian 0 – 1.000 m diatas permukaan laut, dengan curah hujan 140 – 270 mm per bulan. Pada curah hujan rendah rosella masih dapat tumbuh tetapi tidak sebaik di daerah bercurah hujan tinggi. Agar tanaman ini dapat tumbuh maksimal dibutuhkan air dan sinar matahari penuh selama 12 jam untuk pembungaan dan pembuahan. Tanah yang baik untuk pertumbuhan rosella adalah yang kaya humus, gembur dengan tingkat keasaman netral.

SMAN 2 Situbondo memilih Rosella sebagai produk unggulan karena selain bernilai ekonomi tinggi setelah diolah, juga dapat menyehatkan tubuh. Rosella dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman seperti Selai rosella, manisan rosella dan sirup rosella. 

kita belajar membuat sirup rosella dan manisan rosella yuk!!!

CARA MEMBUAT SIRUP ROSELLA dan MANISAN ROSELLA
Bahan dan alat  :
1. Buah rosella                (5-5,5 ons)
2. Air                             (2,5 liter)
3. Gula                           (2 kg)
4. Garam                        (1 sdm rata)
5. Panci
6. Saringan 
7. kompor
8. Alat pengaduk

Cara Membuat :
1. Cuci buah rosella hingga bersih.
2. Panaskan air di atas kompor.
3. Setelah mendidih, masukkan gula dan buah rosella yang telah dicuci tadi ke dalam air mendidih lalu aduk hingga gula larut.
4. Tambahkan garam. Dan tunggu hingga mendidih.
5. Setelah mendidih, angkat panci lalu dinginkan.
6. Saring sirup yang telah dingin lalu kemas dalam botol.
7. Sirup rosella siap dinikmati.

Catatan  : 
1. Saat mendinginkan sirup, biarkan dingin secara alami jangan menggunakan kapas atau direndam dalam air.
2. Ampas sirup rosella yang telah dibuat, bisa langsung dikonsumsi dan dikemas rapi menjadi manisan rosella.
 

Blogger news

Blogroll

About